Akibat Kompresi Motor Terlalu Padat

Angga

Kompresi Motor Terlalu Padat, kompresi motor padat, akibat kompresi motor padat, ciri kompresi motor padat, mengatasi kompresi motor terlalu padat, agar kompresi motor padat, suara motor kompresi padat, kompresi motor kurang padat, fungsi kompresi motor, fungsi kompresi pada motor, fungsi kompresi padat pada motor, kegunaan kompresi motor, fungsi kompresi pada sepeda motor, apa fungsi kompresi pada motor

Kompresi motor terlalu padat dapat mengakibatkan panas berlebih dan masalah lainnya. Sementara apabila kompresi terlalu rendah mengakibatkan performa motor berkurang sehingga susah dihidupkan. Namun bagaimana jika sebaliknya? Apa kira-kira akibat kompresi motor terlalu padat?

Tekanan kompresi motor sendiri adalah salah satu syarat utama supaya motor dapat menyala. Namun kompresi ini tentunya memiliki besaran yang sesuai dengan standar atau spesifikasi motor itu sendiri agar tenaga hasil pembakaran lebih optimal.

Fungsi Kompresi

Sama seperti komponen motor lainnya, jika Anda tidak benar-benar merawat kompresi dengan baik maka akan terjadi berbagai masalah. Apalagi kalau berhubungan dengan kompresi.

Sebenarnya fungsi dari kompresi sendiri? Kompresi berguna untuk menghasilkan tenaga di dalam mesin motor.

Apabila mesin motor Anda tetap mulus dan komponen di dalamnya masih dalam kondisi bagus, pastinya tidak akan mengalami kebocoran pada sistemnya. Apalagi jika tidak ada kompresi atau kompresinya yang lemah, dapat mengakibatkan semburan tenaga yang diolah mesin tidak lagi seperti sedia kala.

Namun, bagaimana jika kompresi motor terlalu padat? Salah satu akibatnya adalah terjadi anomali atau penyimpangan dalam aturan spesifikasi motor yang masih berlaku. Berikut penjelasan secara lengkapnya.

Akibat Kompresi Motor Terlalu Padat

Pada kasus tertentu, saat pengendara motor memaksimalkan kompresi motor sampai udara bocor menjadi 0% bukanlah hal yang tepat. Hal ini dikarenakan belum tentu kebocoran kompresi ini menjadi loses yang merugikan, namun kebocoran yang justru seharusnya tetap ada karena desain pabrikan. Selain itu, kebocoran ini ialah kebocoran yang berguna sebagai safety valve supaya tak terjadi knocking kompresi.

Sebelum itu, terdapat sebuah perhitungan bahwa energi potensial spring yang diubah menjadi energi kinetik hanyalah berkisar 50-60%. Sisanya hanya terbuang dalam bentuk loses seperti kebocoran kompresi, panas, gesekan, dan sebagainya.

Pada dasarnya, kompresi ialah gerakan torak atau piston dalam menekan bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran. Tujuan utama dari kompresi ialah supaya nantinya akan membuat putaran mesin jadi tinggi.

Kompresi juga sangat berpengaruh pada performa mesin motor. Tanpa adanya kompresi, maka tidak ada dorongan yang bisa membuat motor berjalan.

Apabila kompresi motor terlalu rendah, tenaga yang dihasilkan pun jadi tidak besar. Sebaliknya kalau kompresi motor terlalu padat atau tinggi, maka akan membuat tarikan motor jadi lebih kencang dan kalau ruang bakar tidak kuat, akan menimbulkan seher atau torak bisa pecah.

Selain itu, kompresi motor terlalu tinggi juga bisa membuat mesin cepat panas. Kenapa demikian? Kompresi yang tinggi karena motor digeber terlalu lama pula sehingga bisa menyebabkan mesin pecah.

Bahkan, kompresi yang terlalu padat dapat membuat konsumsi bahan bakar semakin boros dan membuat pengeluaran tiap bulannya pun bertambah.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer