Barangkali Anda sedang bertanya-tanya mengapa performa laju motor berkurang? Mungkin jawabannya adalah kampas kopling sudah habis. Tetapi, bagaimana ciri kampas kopling motor habis?
Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa kampas kopling bertujuan untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi. Saat tuas kopling ditarik, kampas akan meregang dengan flywheel. Ketika tuas dilepas maka kampas kopling akan menempel lagi dengan flywheel.
Kemudian, saat kampas menempel, maka akan terjadi gesekan pada kedua komponen ini sehingga lama-kelamaan kampas kopling menjadi aus. Lantas bagaimana ciri-cirinya? Berikut 6 ciri kampas kopling motor habis.
1. Starter Ringan atau Ngelos
Ciri ini tentunya bisa Anda rasakan saat menghidupkan motor menggunakan engkol. Saat ingin melakukan ayunan di komponen tersebut, maka akan terasa ringan atau ngelos sehingga sangat susah untuk dihidupkan. Hal ini juga dapat menjadi gejala kampas kopling cepat habis.
2. Akselerasi Mesin Lemah
Apabila motor Anda mengalami kampas kopling habis, biasanya akan terjadi penurunan laju tenaga yang menyalurkan ke mesin. Dengan begitu, akselerasi menjadi lemah dan tidak mempengaruhi top speed, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memaksimalkan kecepatan.
3. Terasa Selip Kopling
Pertanda yang mudah dirasakan ketika kampas kopling habis ialah selip. Selip bisa terjadi saat putaran mesin tidak bisa disalurkan ke transmisi walaupun kopling terlepas. Hal ini dapat dirasakan saat sedang menggeber kendaraan dan tidak bisa berakselerasi lagi.
4. Motor Terasa Berat Saat Akan Melaju
Kemudian ciri lainnya ialah bisa Anda perhatikan saat ingin melajukan kendaraan. Biasanya saat kampas kopling motor sudah habis maka akan menyebabkan motor tertahan ketika Anda hendak menjalankannya. Gejala ini semakin jelas ketika kopling dilepas, motor terasa berat dan tidak langsung bergerak.
5. Putaran Mesin Tinggi
Saat kampas kopling habis, maka sudah tentu putaran mesin menjadi tinggi yang disebabkan pengaruh dari akselerasi yang melemah. Hal ini terjadi karena kampas kopling mulai licin sehingga mesin mempunyai putaran yang tinggi walaupun kecepatan standar.
Misalnya, saat kampas kopling masih bisa mendapatkan kecepatan 40 km/h, maka akan membutuhkan putaran mesin hingga 5.000 rpm. Tetapi kalau kampas kopling sudah habis, untuk mendapatkan kecepatan 40 km/h, maka akan membutuhkan putaran sampai 8.500 rpm.
6. Sulit Masuk Gigi
Saat masalah ini cukup parah, panas yang dihasilkan akan menyebabkan kampas kopling merekat dengan flywheel. Kalau begitu, maka tuas akan lebih keras saat ditarik dan gigi atau persneling sukar dioperasikan. Gejala perpindahan gigi persneling ini juga bukan tenaga yang keluar namun hanya suara raungan.